Hai. Apa kabar kawan? Semoga hari ini kalian
senantiasa terlindungi dan mendapat ridho-Nya.
Pada kesempatan kali ini, aku akan sedikit mengulas
tentang kota lahir sekaligus kota di mana aku dirawat oleh ayah dan bundaku
tercinta. Itu adalah Kabupaten/Kota Pasuruan.
Sebagian besar orang Jawa Timur mengenal
Kabupaten/Kota Pasuruan ini. Iya, ini adalah sebuah kota dengan penduduk islam
terpadat serta banya juga yang menyebutnya sebagai kota santri. Menurut Peta
Indonesia khususnya di daerah Jawa Timur, nampak jelas bahwa Pasuruan berada
dekat dengan Selat Madura dengan menghadap ke arah Timur Laut. Selain lokasinya
yang berada di pinggiran pantai, Pasuruan juga memiliki Budaya yang khas lho.
Berikut budaya-budaya khas dari Kota Pasuruan.
1. Hadrah
Al-Banjari
Hal itu karena alat-alat yang mereka mainkan merupaka alat
terbang dan juga aturan memukul alat terbangnya itu berasala dari Banjarmasin.
Yang kemudian disebut sebagai Al-Banjari. Walaupun alat-alat keseniannya ini
berasal dari Banjarmasin, namun hal itu tidak menyurutkan antusias penduduk
Pasuruan untuk memainkannya. Hal itu karena kesenian ini sudah meluas di
kalangan masyarakat.
Keistimewaan dari kesenian Hadrah Al-Banjari ini terdapat di
dalam suaranya yang bertalu-talu dengan diringi suara bas. Bila dicermati,
kesenian ini mirip dengan music samba dari Brasil. Biasanya kesenian ini
dimainkan di dalam acara sunatan, pernikahan, hari-hari besar islam misalnya
pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kesenian kotekan/tabuh lesung ini biasanya dimainkan ketika
panen padi di masyarakat pedesaan. Selain menjadi hiburan, di masa perjuangan,
kesenian ini berguna sebagai kode rahasia yang berupa bunyi bila Belanda telah
datang. Dan biasanya mereka memainkan lagu Londo Teko dan Rok-rok Asem.
3.
Tari Merak
Abyor
Sanggar Tari Dharma Budaya Pasuruan inilah yang
mengkreasikan Tari Merak Abyor ini dengan tari-tari merak yang telah ada.
Kesenian tari ini adalah tarian khas Pasuruan yang pernah ditampilkan dalam PON
pada tahun 2000 di Sidoarjo dan juga pernah ikut dalam Festival Karya Tari
Merak pada Gelar Seni Budaya dan Pariwisata Jawa Timur pada tahun 1998/1999
dengan meraih sepuluh penyaji terbaik di festival tersebut.
4.
Pencak
Silat Kuntu
Kesenian Pencak Silat Kuntu ini sudah ada sejak jaman
Belanda dan terus berkembang hingga melahirkan banyak pendekar. Kesenian ini
berada di bawah naungan Padepokan Pencak Silat Kuntu yang ada di Pedukuhan
Mancilan.
5.
Terbang
Bandung
Tari terbang Bandung merupakan
sebuah drama tari tradisional khas rakyat Pasuruan yang dikembangkan dari seni
hadrah. Tarian ini berasal dari modifikasi yang tetap mempertahankan seni
aslinya yaitu Terbang Gandrung.
Tari Terbang Bandung yang ada saat
ini merupakan hasil modifikasi dalam bentuk tarian lepas yang telah
ditingkatkan nilai artistiknya namun masih tetap mempertahankan karakteristik
aslinya. ‘ Terbang Gandrung ‘ yang semua pemainnya wanita, merupakan tari
kreasi baru yang beaker dari Tari Terbang Bandung.
Selain dari
Kesenian, ada juga ini makanan-makanan khas dari Pasuruan yakni Bipang Jangkar,
Kupang Keraton Pasuruan, Laba Rawon Nguling, Kue Cenil juga termasuk jajanan
khas Pasuruan lho Kawan. Ada lagi ini Lupis Klanting, Rawon Sate Kuno, Lontong
Balap Bumbu Kuning dan tentunya masih banyak lagi kawan. Namun aku tidak bisa
menyebutkan semuanya. Dan karena keterbatasanku ini, maka aku mohon maaf ya? Ini
gambar-gambar dari makanan-makanan yang tersebut di atas.
Di samping ada kesenian dan makanan khas dari Pasuruan, ada juga ini ciri khas lain dari Pasuruan yaitu Batik. Berikut adalah motif-motif batik asal Pasuruan.
1.
Batik Motif Daun Sirih dan Burung Kepodang
2. Batik Jumputan Pasir Bromo
Demikian
itulah kawan sedikit ciri khas dari daerahku tercinta. Semoga bermanfaat bagi
pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar