Minggu, 18 November 2012






RUANG HAMPA PENANTIAN


Ku dipeluk dalam hujan
Oleh angin yang tak berhenti di ujung utara
Berotasi seakan memutari dunia
Berjalan di atas lempeng-lempeng dunia
Berlari dengan meteor-meteor yang berkeliaran di angkasa
Berdiri di atas puncak tertinggi Himalaya
Menghitung banyaknya bintang yang menemani sang bulan
Terbang mengelilingi dunia
Seperti inilah suasana hatiku saat ku bertemu denganmu Kasih
Kadang sakit, kadang juga senang
Tapi beginilah aku
Tak mampu mengartikan bahasa-bahasa hatimu
yang selalu kau sampaikan dengan pandangan dan sikap dirimu
Ku tak mampu menjadi dirimu
Ku hanya mampu menjadi diriku sendiri
Sampaikan apa yang ingin kau katakan
lewat hembusan angin laut
Dan sampai di puncak tertinggi Rahwana
Karena disitulah aku berada
 Letakkan aku dalam hatimu
Agar kau selalu mengingatku
Karena setelah ini ku ingin kau selalu ingat
Akan kenangan yang telah tertera
dalam lebar kehidupan
Menyatu dengan tinta emas yang berkilauan
Terdengar lantunan lembutnya
di dalam hembusan angin malam
hingga sang bintang ikut menari di atas langit
dan bulan pun tersenyum indah melihat aku dan engkau
meteor-meteor itu pun ikut berpesta
dan planet-planet itu pun berputar-putar
seakan-akan menikmati suasana indah diantara kita.
kenanglah wahai Kasih...
kisah kita tak sampai disini..
tunggulah hingga takdir yang berkata
maka aku akan menunggu
bersama dengan sang bintang dan sang rembulan
yang menyinari malam yang gelap...




Is that true?

It is Good, isn't it?
:D
Sebatas_Patok_Tenda
Dengarkanlah suara hati ini.
suara hati yang ingin kudendangkan.
tak mampu untuk kusampaikan.
kan ku ungkapkan lewat laguku.
berawal dari perkemahan ini.
rasa itu pun hadir di hatiku.
menghiasi relung sukmaku.
cinta bersemi di bumi perkemahan.
oh mungkinkah rasa cinta ini.
akan abadi untuk selamanya.
rasa ini semakin membelenggu.
cinta lokasi di bumi perkemahan.
akankah cintaku sebatas patok tenda.
tenda terbongkar, さようなら cinta