FUNGSI IF TUNGGAL, IF BERTINGKAT,
FUNGSI AND DAN FUNGSI OR
Microsoft Excel menyediakan
banyak worksheet function untuk memudahkan pekerjaan kita salah satunya
adalah fungsi IF. Fungsi IF terbagi dalam dua kelompok yaitu IF tunggal dan IF
bertingkat.
IF tunggal
Fungsi IF tunggal adalah
fungsi yang menghasilkan sebuah nilai jika kondisi yang ditentukan dipenuhi dan
menghasilkan nilai yang lain jika kondisi yang ditentukan tidak dipenuhi. Syntax
(aturan penulisan) fungsi IF Tunggal adalah sebagai berikut:
Keterangan:
1. Logical_test adalah sebuah ekspresi logika yang dapat bernilai benar atau salah.
Contoh : A1=100, jika sel A1 memang berisi nilai 100 maka ekspresi
logika tersebut bernilai benar selain itu (A1 tidak berisi nilai 100) ekspresi
logika tersebut bernilai salah.
2. Value_If_True adalah nilai yang
ditampilkan atau dihasilkan oleh fungsi IF jika Logical_test bernilai benar.
Contoh : Jika isi sel A1 memang benar 100 maka fungsi IF akan
menampilkan pesan “Sesuai harapan”.
Pesan “sesuai harapan” ini merupakan Value_If_True.
3. Value_If_False adalah nilai yang
ditampilkan atau dihasilkan oleh fungsi IF jika Logical_test bernilai salah.
Contoh : Jika isi sel A1 bukan 100 maka fungsi IF akan menampilkan
pesan “Tidak sesuai harapan”.
Pesan “Tidak sesuai harapan” ini merupakan Value_If_False.
Mengacu pada keterangan diatas maka penulisan fungsi IF
adalah sebagai berikut:
=IF(A1=100,”Sesuai harapan”,”Tidak sesuai harapan”)
Catatan:
Jika Value_If_True dan Value_If_False berupa tulisan atau
teks maka harus diapit oleh dua tanda “ selain itu tidak perlu diapit oleh dua
tanda “.
Contoh
Anda diminta untuk melengkapi tabel dengan mengisi kolom
status dengan ketentuan sebagai berikut:
“Lulus” jika nilai minimal 60 selain itu “Tidak lulus”.
Langkah Pengerjaan
1.
Isikan fungsi IF di sel E5
2.
Tuliskan Logical_test : C5>=60
3.
Tuliskan Value_IF_True : “Lulus”
4.
Tuliskan Value_IF_False : “Tidak Lulus”
5.
Tekan tombol Enter dan kopi ke bawah sampai sel E24.
Penulisan fungsi IF tampak sebagai berikut:
Latihan:
Kerjakan Latihan 5.1
Fungsi IF dapat juga digabung dengan fungsi logika AND dan
OR dalam menyelesaikan permasalahan tertentu. Penggabungan fungsi ini harus
memperhatikan aturan penulisan (syntax)
masing-masing fungsi. Aturan penulisan (syntax)
fungsi logika AND dan OR adalah sebagai berikut:
Fungsi AND
FUNGSI OR
Keterangan:
Logical1,logical2….adalah ekspresi logika yang akan
diseleksi oleh fungsi AND dan OR dengan aturan logika sebagai berikut:
Logika AND
Ekspresi Logika 1
|
Ekspresi Logika 2
|
Hasil
|
B
|
B
|
B
|
B
|
S
|
S
|
S
|
B
|
S
|
S
|
S
|
S
|
Seleksi ekspresi logika dengan fungsi AND menghasilkan nilai
benar hanya jika kedua ekspresi logika bernilai benar.
Logika OR
Ekspresi Logika 1
|
Ekspresi Logika 2
|
Hasil
|
B
|
B
|
B
|
B
|
S
|
B
|
S
|
B
|
B
|
S
|
S
|
S
|
Seleksi ekspresi logika dengan fungsi OR menghasilkan nilai
salah hanya jika kedua ekspresi logika bernilai salah.
Contoh
Anda diminta mengisi kolom status dengan ketentuan sebagai
berikut:
Status diisi dengan “Target” jika wajah “Tampan” dan tinggi
badan minimal 170 selain itu “Bukan target”
Langkah pengerjaan:
1.
Isilah sel G4 dengan fungsi IF dan fungsi AND.
2.
Tuliskan logical 1: C4=”Tampan”
3.
Tuliskan logical 2: D4>=170
4.
Tuliskan Value_IF_True: “Target”
5.
Tuliskan Value_IF_False: “Bukan target”
6.
Tekan tombol Enter dan kopikan sampai sel G13
Penulisan fungsi IF dan AND akan tampak sebagai berikut:
Catatan: perhatikan jumlah tanda ( ) harus lengkap
berpasangan.
Latihan:
Kerjakan Latihan 5.2
Fungsi IF Bertingkat
Fungsi IF
yang diuraikan di atas adalah fungsi IF tunggal atau sederhana yang digabung
dengan fungsi logika AND dan OR. Sebenarnya fungsi IF dapat juga digunakan
secara bertingkat untuk menyelesaikan permasalahan tertentu. Fungsi IF
bertingkat digunakan jika terdapat lebih dari satu logical_test dalam suatu permasalahan.
Contoh:
ruf
Ketentuan Pengerjaan:
1. Rata-rata
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
2. Nilai
huruf diisi dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika rata-rata kurang dari 50
maka nilai huruf adalah E
Jika rata-rata kurang dari 60
maka nilai huruf adalah D
Jika rata-rata kurang dari 70
maka nilai huruf adalah C
Jika rata-rata kurang dari 85
maka nilai huruf adalah B
Jika rata-rata lebih dari 85 maka
nilai huruf adalah A
Langkah Pengerjaan:
1. Tulis
rumus di sel F4 seperti dalam gambar| tekan enter| kopikan ke bawah
2. Tulis
rumus di sel G4 seperti dalam gambar| tekan enter| kopikan ke bawah
Penjelasan:
Fungsi IF ditulis berkali-kali
seperti terlihat dalam gambar karena logical_test dalam permasalahan ini lebih
dari satu. Logical_test tersebut adalah:
1.
Rata-rata < 50
2.
Rata-rata < 60
3.
Rata-rata < 70
4.
Rata-rata < 85 dan
5.
Rata-rata > 85
Terdapat lima logical_test yang
berarti masalah tidak mungkin terselesaikan hanya dengan fungsi IF tunggal
karena fungsi IF tunggal hanya mampu menyeleksi satu logical_test. Untuk
mengatasi hal tersebut, fungsi IF tunggal digabung dengan fungsi IF tunggal beberapa kali sehingga terbentuk
fungsi IF bertingkat seperti terlihat dalam gambar.
Tabel berikut ini menunjukkan
proses pengerjaan logika oleh MS-Excel
mengikuti format fungsi IF tunggal (logical_test;value_if_true;value_if_false)
atas permasalahan di atas.
Fungsi IF
|
Logical_test yang terselesaikan
|
Value_IF_True
|
Value_IF_False
|
Logical_Test yang tersisa
|
IF 1
|
Rata-rata < 50
|
E
|
Mungkin D,C,B atau A
|
Rata-rata
< 60
Rata-rata
< 70
Rata-rata
< 85 dan
Rata-rata
> 85
|
IF 2
|
Rata-rata
< 60
|
D
|
Mungkin C,B atau A
|
Rata-rata
< 70
Rata-rata
< 85 dan
Rata-rata
> 85
|
IF 3
|
Rata-rata
< 70
|
C
|
Mungkin B atau A
|
Rata-rata
< 85 dan
Rata-rata
> 85
|
IF 4
|
Rata-rata
< 85
|
B
|
Pasti A
|
Rata-rata
> 85
|
Logical_test terakhir yaitu
rata-rata > 85 tidak perlu diselesaikan dengan menuliskan lagi fungsi IF
karena secara otomatis value_if-true untuk logical_test tersebut sudah menjadi
value_if_false pada logical_test “rata-rata < 85”.
Latihan
Kerjakan Latihan 5.3
Pengertian
Grafis Berbasis Vektor dan Grafis Berbasis Bitmap
1.1 Program
Aplikasi Pembuat Grafis
Pada pembuatan
media Informasi digital seperti halnya website, eksistensi grafis sudah menjadi
suatu kebutuhan. Bahkan, sudah menjadi hal yang konvensional jika suatu website
hanya terdapat grafis tanpa adanya animasi, baik animasi berbasis grafis maupun
berbasis suara. Tidak dapat di pungkiri lagi, grafis yang menjadi tolak ukur
kualitas suatu program aplikasi atau website. Hal tersebut menimbulkan perang
urat syaraf antar produsen software, terutama perusahaan yang bergerak dalam
bidang design grafis, sehingga bermunculan software-software berbasis grafis
dengan fitur-fitur (fasilitas) yang canggih, mudah dalam pengoperasian,
menarik, dan compatible.
A. Pengertian
Grafis Berbasis Vektor dan Grafis Berbasis Bitmap
Grafis adalah
gambar yang tersusun dari koordinat-koordinat. Dengan demikian sumber gambar
yang muncul pada layar monitor komputer terdiri atas titik-titik yang mempunyai
nilai koordinat. Layar Monitor berfungsi sebgai sumbu koordinat x dan y.
Pada desain grafis, desain dibagi menjadi 2
kelompok yakni desain bitmap dan vektor. Grafis desain bitmap dibentukdengan
raster/pixel/dot/titik/point koordinat. Semakin banyak jumlah titik yang
membentuk suatu grafis bitmap berarti semakin tinggi tingkat kerapatannya. Hal
ini menyebabkan semakin halus citra grafis, tetapi kapasitas filenya semakin
besar.
Ketajaman warna dan detail gambar pada
tampilan bitmap bergantung pada banyaknya pixel warna atau resolusi yang
membentuk gambar tersebut. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan monitor dan
VGA ( Video Graphic Adapter ) yang digunakan. Jika gambar tampilan bitmap
berresolusi tinggi di tampilkan pada monitor yang berresolusi rendah akan
mengakibatkan gambar terlihat kasar , bahkan terlihat kabur berbentuk
kotak-kotak ( juggy ) jika dilakukan pembesaran gambar. Satuan untuk ukuran
grafis jenis bitmap ini adalah dpi ( dot per inch ) yang berarti banyaknya
titik dalam satu inci. Untuk lebih memahami grafis jenis bitmap .
Beberapa grafis bitmap dapat Anda temui di
file komputer, yakni file komputer yang berekstensi : .bmp, .jpg, .tif, .gif,
dan .pcx. Grafis ini biasa digunakan untuk kepentingan foto-foto digital.
Program aplikasi grafis yang berbasis bitmap,
antara lain : Adobe Photoshop, Corel Photopaint, Microsoft Photo Editor dan
Macromedia Fireworks. Semua program tersebut menawarkan kemudahan dan
kelengkapan fiturnya.
Selain grafis
jenis bitmap, ada grafis jenis vektor yang merupakan perkembangan dari sistem
grafis bitmap (digital). Grafis ini tidak tergantung pada banyaknya pixel
penyusunnya dan kondisi monitor karena tampilan vektor tersusun atas
garis-garis. Tampilan akan terlihat jelas meskipun dilakukan pembesaran
(zooming).
Penggunaan titik-titik koordinat dan
rumus-rumus tertentu dapat menciptakan bermacam-macam bentuk grafis, seperti
lingkaran, segitiga, bujur sangkar dan poligon. Dengan demikian , pemakaian
grafis vektor akan lebih irit dari segi volume file, tetapi dari segi pemakaian
prosessor akan memakan banyak memori.
Program aplikasi grafis yang berbasis vektor
antara lain : CorelDraw , Macromedia Free hand, Adobe Illustrator dan
Micrografx Designer.
Perbedaan Grafis
Vektor dan Grafis Bitmap
Gambar Vektor
Gambar vektor merupakan gambar yang terbentuk
bukan dari kumpulan titik melainkan terbentuk dari sejumlah garis dan kurva.
Karena gambar jenis vektor ini bukan terdiri dari titik, maka apabila tampilan
gambar ini diperbesar tetap tidak akan kehilangan detailnya sehingga kualitas
gambarnya tetap baik. Contoh gambar ini adalah teks dan logo. Perangkat lunak
yang sering digunakan untuk mengolah gambar jenis vektor ini adalah CorelDRAW,
Freehand.
Monitor biasanya akan menampilkan gambar dalam
bentuk piksel, maka semua gambar baik jenis vector maupun bitmap akan
ditampilkan dalam bentuk piksel. Gambar ini mengandung unsur matematis seperti
arah, ukuran sudut, ketebalan, warna, dan lain sebagainya.
Gambar Bitmap
Tampilan bitmap sering disebut dengan gambar
raster yaitu tampilan gambar yang terdiri dari titik-titik atau piksel.
Masing-masing piksel ini mempunyai lokasi serta warna tersendiri yang secara
keseluruhan membentuk sebuah tampilan gambar pada saat gambar diperbesar.
Kehalusan tampilan gambar ini sangat tergantung kepada resolusi serta titik
atau piksel yang membentuk gambar tersebut.
Apabila gambar ini diperbesar maka ini
kelihatan kotak-kotak, semakin besar tampilan gambar maka semakin besar pula
kotak-kotak tersebut, yang sebetulnya merupakan tampilan piksel yang
diperbesar. Contoh gambar bitmap antara lain photo, gambar-gambar hasil scanner
serta gambar yang dihasilkan dari software grafis seperti Adobe Photoshop,
Corel PHOTO-PAINT.
Kelemahan dari gambar jenis bitmap adalah
gambar akan menjadi pecah dan terlihat “kotak-kotak” (jagged) apabila gambar
tersebut diperbesar atau dicetak menggunakan resolusi yang lebih kecil daripada
nilai resolusi aslinya. Format bitmap ini memerlukan ruang penyimpanan data
yang lebih besar dibandingkan dengan format vektor.
Perbandingan Gambar-Gambar Berbasis Vektor dan
Bitmap
Vektor
Tetap utuh pada
saat diperbesar
Tersusun dari
kurva (path). Path terdiri dari garis (line segment) dan beberapa titik (node)
atau disebut dengan anchor point.
Gradasi warna
harus dianalisis dulu oleh para desainer grafis.
Tidak mengenal
resolusi. Kualitas gambar tergantung pada point pembentuk path.
Menyimpan gambar
sesuai dengan software yang kita gunakan misalnya CorelDRAW dalam format
berekstensi AI dan Macromedia Freehand
Nyaman dipakai
untuk melayout halaman (teknik publishing), membuat font, dan ilustrasi.
Bitmap
1.
Pecah saat diperbesar
2.
Tersusun oleh selebaran bintik-bintik (piksel), beragam warna, piksel
tersebar dalam pola grid.
3.
Gradasi warna lebih luwes dan nyata
4.
Semakin besar resolusi, semakin tinggi kualitas foto
5.
Mampu menyimpan gambar antar-format, yaitu JPEG, BMP, GIF, TIFF dan PNG
6.
Nyaman dipakai untuk gambar-gambar dengan efek bayangan (shading) yang
halus
Tutorial Photoshop
Tutorial Photoshop Berbahasa Indonesia Gratis
Rabu, 31 Agustus 2011
Fungsi
Tool-tool pada Photoshop
Fungsi Alat Photoshop - Kali ini saya akan
memberikan penjelasan mengenai fungsi alat-alat pada photoshop, semoga posting
kali ini dapat bermanfaat bagi kalian yang baru terjun dalam dunia photoshop
& berniat untuk mempelajari photoshop secara mendalam, berikut gambar
tool-tool photoshop dan fungsi tools photoshop pada versi CS 4 .
Selection Tool
Move Tool - Shortcut (V), alat ini digunakan untuk
memindahkan posisi layer dalam satu foto ataupun memindahkan sebuah foto atau
layer dalam sebuah foto ke foto yang lain / foto yang berbeda.
Rectangular Marquee Tool - Shortcut (M), alat ini
digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk kotak. Klik kanan diatas alat
ini maka akan muncul alat lain dari kelompok marquee tool seperti Eliptical Marquee
Tool, Single Row Marquee tool dan Single Column Marquee Tool.
Eliptical Marquee Tool - Shortcut (M), alat ini
digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk lingkaran seperti menyeleksi
lingkaran mata, ban mobil dan objek lain. Alat ini masih satu kelompok dengan
Rectangular Marquee Tool.
Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk
menyeleksi objek dengan bentuk bebas, alat ini akan membentuk seleksi sesuai
dengan gerakan mouse, penggunaan alat ini sangat bergantung dengan gerakan
mouse sehingga cukup sulit mengendalikan dan mencapai hasil yang maksimal.
Polygonal Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan
untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas bersudut, alat ini membentuk seleksi
melalui titik-titik point yang dibuat dengan menggunakan klik kiri mouse. Alat
ini juga dapat digunakan untuk memotong dan mengubah background foto.
Magnetic Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan
untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas, cara kerja alat ini adalah menempel
pada tepi objek yang akan dipotong ketika mouse bergerak mengelilingi tepian
objek, selama proses seleksi alat ini membentuk titik-titik penghubung seleksi.
Magic Wand Tool - Shortcut (W), digunakan
untuk menyeleksi satu jenis warna (warna
solid) pada foto. Alat ini dapat menyeleksi dengan pengaturan nilai tolerance
atau nilai cakupan warna, semakin besar nilai tersebut maka semakin luas
cakupan warna yang di seleksi.
Crop & Slice Tool
Crop Tool - Shortcut (C), digunakan untuk memotong
gambar, foto ataupun canvas (kertas kerja). Pemotongan dengan alat ini
dilakukan secara permanen mengubah bentuk dimensi lebar dan tinggi foto.
Pemotongan dilakukan dengan menentukan area potong berbentuk kotak dari sebuah
foto.
Slice Tool - Shortcut (C), digunakan untuk
kebutuhan website dengan cara memotong hasil desain yang telah dibuat di
Photoshop menjadi potongan yang lebih kecil.
Slice Select Tool - Shortcut (C), digunakan untuk
memilih potongan pada sebuah desain yang telah dipotong sebelumnya dengan
menggunakan slice tool.
Annotation, Measuring & Navigation Tool
Eyedropper Tool - Shortcut (I), digunakan untuk
mengambil sample warna dari sebuah gambar ataupun foto, sample warna diambil
dengan cara mengklik warna target yang kemudian secara otomatis akan mengubah
warna depan (foreground color) pada toolbox.
Ruler Tool - Shortcut (I), digunakan untuk
mengukur dimensi lebar dan tinggi. alat
ini biasanya digunakan untuk kebutuhan website seperti mengukur dan
memperkirakan interface tinggi & lebar tombol, header ataupun area website
lainnya. Satuan yang digunakan biasanya pixels.
Note tool - Shortcut (I), digunakan untuk
memberikan catatan pada hasil desain yang telah di buat. Catatan ini berguna
sebagai pengingat dalam proses pembuatan desain ataupun dapat berguna sebagai
media untuk penyampaian sebuah pesan ketika bekerja secara team.
Hand Tool - Shortcut (H), digunakan untuk
menggeser/memindah bidang pandang foto atau gambar di dalam window view area
atau dalam kondisi gambar sedang di perbesar (zoom in). Cukup tekan dan tahan
tombol spasi untuk meminjam alat ini.
Zoom Tool - Shortcut (Z), digunakan untuk
memperbesar ataupun memperkecil tampilan foto atau gambar. Pengaturan zoom in
atau zoom out dapat dilakukan melalui option bar.
Retouching Tool
Spot Healing Brush - Shortcut (J), digunakan untuk
menghapus noda pada sebuah foto ataupun gambar, alat ini juga biasanya
digunakan untuk menghilangkan noda di wajah ataupun menghilangkan jerawat
diwajah.
Patch Tool - Shortcut (J), digunakan untuk
memperbaiki foto dengan cara memanfaatkan pola yang terdapat pada foto
tersebut. Perbaikan dilakukan dengan menyeleksi kerusakan area kemudian menarik
seleksi tersebut diatas pola target untuk menutupi area kerusakan.
Red Eye Tool - Shortcut (J), digunakan untuk
menghilangkan efek mata merah yang timbul pada foto akibat pengambilan foto
dalam kondisi gelap menyebabkan flash kamera memantulkan warna merah pembuluh
darah dibalik mata.
Clone Stamp Tool - Shortcut (S), digunakan untuk
mengambil sample dari sebuah area gambar kemudian mengkloning / menerapkan
sample tersebut untuk dilukiskan diatas area foto lain berdasarkan sample foto
yang diambil.
Pattern Stamp Tool - Shortcut (S), digunakan untuk
melukis image dengan menggunakan pola tertentu sesuai dengan pola yang dipilih
pada option bar.
Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk
menghapus foto atau gambar dalam sebuah layer raster.
Background Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan
untuk menghapus foto atau gambar sehingga menghasilkan layer transparant pada
bagian foto atau pada area yang dihapus.
Magic Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk
menghapus area tertentu dari sebuah foto atau gambar yang memiliki warna yang
serupa (satu warna solid) menjadi transparan dengan satu kali klik pada area
warna tersebut. Bisa dimanfaatkan untuk menghapus background satu warna.
Blur Tool - digunakan untuk
menghaluskan/mengaburkan area tertentu dari sebuah foto atau gambar. Dengan
mengaburkan gambar akan memberikan kesan halus, blur juga dapat menyamarkan
pixels gambar.
Sharpen Tool - digunakan untuk menajamkan area
tertentu dari sebuah foto atau gambar.
Smudge Tool - digunakan untuk menggosok/mencoreng
area tertentu dari sebuah foto atau gambar seolah-olah di pengaruhi oleh sapuan
jari telunjuk diatas sebuah lukisan.
Dodge Tool - Shortcut (O), digunakan untuk
menerangkan warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan memberikan
highlights pada area tertentu hingga area tersebut tampak lebih cerah / terang.
Burn Tool - Shortcut (O), digunakan untuk
menggelapkan warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan memberikan
shadow / bayangan pada area tertentu hingga tampak lebih gelap.
Sponge Tool - Shortcut (O), digunakan untuk
mengubah saturation di area tertentu pada area gambar atau foto.
Painting Tool
Brush Tool - Shortcut (B), digunakan untuk melukis
foto atau gambar dengan goresan kuas berdasarkan warna depan (foreground color)
yang telah dipilih.
History Brush Tool - Shortcut (Y), digunakan untuk
melukis image menggunakan snapshot atau state history dari Image.
Art History Brush Tool - Shortcut (Y), digunakan
untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari image, dengan
model artistik tertentu.
Pencil
Tool - Shortcut (B), digunakan untuk melukis dengan efek goresan pensil.
Gradient Tool - Shortcut (G), digunakan untuk
mengecat area yang dipilih (selected area) dengan perpaduan dua warna atau
lebih. Gradient ini juga memiliki beberapa pengaturan dan tipe untuk
menghasilkan efek perpaduan warna yang sesuai dengan keinginan.
Paint Bucket Tool - Shortcut (G), digunakan untuk
mengecat atau mewarnai area tertentu atau layer tertentu berdasarkan warna
depan (foreground color) yang telah dipilih.
Drawing and Type Tool
Path Selection Tool - Shortcut (A), digunakan
untuk menyeleksi path yang telah dibuat dengan menggunakan pen tool.
Horizontal Type Tool - Shortcut (T), digunakan
untuk membuat teks secara horizontal. Selain alat ini ada juga Vertical Type
Tool untuk membuat teks secara vertical dan type mask untuk membuat teks dalam
bentuk seleksi.
Pen Tool - Shortcut (P), digunakan untuk
menggambar path sudut ataupun lengkung. Alat ini biasa juga digunakan untuk
menyeleksi objek. Selain alat ini ada kumpulan alat lain untuk menambah titik
point, mengurangi dan memodifikasi path yang telah dibuat.
Demikian sedikit pengetahuan yang bisa saya
bagikan tentang fungsi dari tool-tool adobe photoshop. Saya persilahkan jika
anda ingin mempublikasi ulang posting tentang fungsi tool photoshop ini di blog
atau website anda dengan tetap mencantumkan nama saya & membuat tautan
(link) ke blog ini sebagai bentuk penghargaan bagi saya.
Sumber : http://arifrohmadi.files.wordpress.com, http://effendi-dmth.blogspot.com/2012/07/pengertian-grafis-berbasis-vektor-dan.html, http://tomymeilando.blogspot.com/2011/08/fungsi-tool-tool-pada-photoshop.html,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar